Proses Terjadinya Demam
Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 370C
yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Demam juga bisa merupakan
pertanda bahwa sel antibodi kita ( sel darah putih ) sedang melawan suatu virus
. Anak yang memiliki suhu tinggi karena suhu tinggi berkepanjangan dapat
menyebabkan sawan. Demam yang melebihi 3 hari mungkin merupakan malaria atau
penyakit yang disebabkan oleh nyamuk lainnya.Penanganan demam biasanya dengan
diberikan obat antipiretik misalnya golongan acetaminopen.
Lalu Bagaimana prosesnya ? silahkan baca selanjutnya ......
Mikroorganisme (MO) yang masuk ke dalam tubuh
umumnya memiliki suatu zat toksin/racun tertentu yang dikenal sebagai pirogen
eksogen. Dengan masuknya MO tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan
mencegahnya yakni dengan memerintahkan “tentara pertahanan tubuh” antara lain
berupa leukosit, makrofag, dan limfosit untuk memakannya (fagositosit).
Dengan adanya proses fagositosit ini,
tentara-tentara tubuh itu akan mengelurkan “senjata” berupa zat kimia yang
dikenal sebagai pirogen endogen (khususnya interleukin 1/ IL-1) yang berfungsi
sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar, selanjutnya akan merangsang
sel-sel endotel hipotalamus (sel penyusun hipotalamus) untuk mengeluarkan suatu
substansi yakni asam arakhidonat. Asam arakhidonat bisa keluar dengan adanya
bantuan enzim fosfolipase A2.
Proses selanjutnya adalah, asam arakhidonat
yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan pemacu pengeluaran prostaglandin (PGE2).
Pengeluaran prostaglandin pun berkat bantuan dan campur tangan dari enzim
siklooksigenase (COX). Pengeluaran prostaglandin ternyata akan mempengaruhi
kerja dari termostat hipotalamus.
Sebagai kompensasinya, hipotalamus selanjutnya
akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya
peningkatan titik patakan ini dikarenakan mesin tersebut merasa bahwa suhu
tubuh sekarang dibawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/
menggigil. Adanya proses mengigil ini ditujukan utuk menghasilkan panas tubuh
yang lebih banyak. Adanya perubahan suhu tubuh di atas normal karena memang “setting”
hipotalamus yang mengalami gangguan oleh mekanisme di atas inilah yang disebut
dengan demam atau febris. Demam yang tinggi pada nantinya akan menimbulkan
manifestasi klinik (akibat) berupa kejang (umumnya dialami oleh bayi atau
anak-anak yang disebut dengan kejang demam).
Dengan memahami mekanisme sederhana dari proses
terjadinya demam diatas, maka salah satu tindakan pengobatan yang sering kita
lakukan adalah mengompres kepala dan meminum obat penurun panas misal yang
sangat familiar adalah parasetamol.
Sumber : Wikipedia dan berbagai sumber.
0 komentar:
Post a Comment
mohon kritik dan saranya , thank you....